Estafet Perjuangan

Nur Aini, Pembelajar dari Bangkalan

Rumah adalah kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Pada setiap zaman bentuk rumah selalu mengalami perubahan. Rumah yang kami tempati merupakan peninggalan orang tua. Bangunan yang pada awalnya hanya  4×12 meter dengan dinding yang  berbahan campuran kapur dan tanah tanpa semen. Rumah ini telah berumur lebih setengah abad. Beberapa kali telah dilakukan renovasi dan perbaikan di berbagai bagiannya.

Orang tua yang berprofesi sebagai buruh tani yang tidak memiliki sawah namun kegigihannya dalam membesarkan dan mendidik putra-putrinya sangat luar biasa. Bapak pernah ditawari menjadi pegawai pemerintah di tahun 50-an namun tawaran itu ditolak karena kuatir tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya karena gaji yang dinilai kecil saat itu. Dengan tetap menjadi buruh tani sambil menjual batang  bambu yang dipikul ke kota dengan jarak tempuh kurang lebih 7 Km mampu memberikan kebutuhan dasar bagi keluarga yang sangat sederhana. Tatkala ada rejeki lebih, bapak membeli batu karang kemudian ditanam sebagai pondasi menambah bangunan awal. Jika ada rejeki lagi dibelikan batu bata dan bahan lain. Begitu seterusnya sampai bangunan awal menjadi lebih luas dan bertambah jumlah kamarnya seiring bertambahnya penghuni rumah dengan menantu dan cucunya.

Kami masih teringat aura wajahnya yang terlihat sumringah dan bahagia sambil dielus bagian rumah yang telah direnovasi, mungkin dalam batinnya bersyukur karena putrinya mampu memperbaiki dan merawat bangunan rumahnya. Kini keduanya telah tiada maka kewajiban anaknya melanjutkan segala jerih payahnya dengan menjaga rumah ini. Bakti anak terhadap kedua orang tua harus selalu dilakukan pada masa keduanya masih hidup maupun setelah meninggal dunia. Kebiasaan baik dari kedua orang tua yang selalu merawat rumah ini kami lanjutkan sebagai bentuk bakti kepada keduanya, suami berkeyakinan bahwa yang kami lakukan diperlihatkan oleh Allah SWT kepada orang tua di alam Barzah dan berharap keduanya bahagia (Wallahu a’lam).

Kebiasaan orang tua yang sholat berjamaah di  musholla rumah juga tidak lepas dari amalan kami dan berharap semoga ini tercatat sebagai amal jariyah. Demikian pula dengan kebiasaan baik lainnya diusahakan untuk tetap dilakukan. Satu pesan yang selalu terngiang di telinga untuk senantiasa berlaku jujur kapan dan dimana pun berada. Berprofesi sebagai apapun jangan tinggalkan kegiatan menanam (bertani) karena darinya datangnya keberkahan, begitu pesannya.

Banyak hal positif yang kami tangkap dari bapak, ketegaran semangat hidupnya mampu membesarkan putra-putrinya sejajar dengan orang lain. Buruh tani yang tidak mempunyai sawah tapi mengerjakan sawah orang lain telah memberikan pendidikan karakter kepada anak-anaknya. Pekerjaan apapun asal sesuatu yang halal maka kerjakan, itu pesan yang ditangkap.

Burneh, 22 September 2024

6 Comments

  1. Jadi kangen bapak Ibu saya Mom

    indah sekali cerita masa kecil kita dulu

    • Masa kecil yang penuh perjuangan bunda, jalur langit keduanya (allahuyarham) telah menjadikan putra putrinya dan insyaallah cucu dan keturunannya menjadi orang-orang yang sukses di dunia dan akherat amiin allahumma amiin. terimakasih bu dokter Izzuki

  2. Pekerjaan swasta terkadang lebih menjanjikan daripada menjadi ASN. Tetapi, ASN dapat juga mengembangkan kreativitas kewirausahaan.

  3. Masyaallah begitulah perjuangan orang tua berusaha untuk menyenangkan hati anak-anak mereka, meskipun lelah bekerja namum mereka bahagia dengan melihat anak-anak tumbuh sehat . Saya teringat juga masa kecil ketika kedua orang tua masih ada. Alfatihah untuk kedua orang tua bu Nuraini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *