GPAI SDN Burneh 1, Nur Aini, S.Th.I, M.Pd.I
Allah SWT adalah Zat yang Maha Sempurna, Maha Kuasa, dan Maha Mengetahui. Keindahan dan kebesaran-Nya tidak dapat kita ukur dengan akal pikiran kita. Untuk lebih mengenal Allah SWT, kita perlu mempelajari sifat-sifat-Nya. Sifat-sifat Allah SWT terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Sifat Wajib: Sifat yang pasti ada pada Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada.
- Sifat Mustahil: Sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT.
- Sifat Jaiz: Sifat yang menunjukkan kebebasan Allah SWT dalam bertindak.
Sifat Wajib Allah SWT (20 Sifat)
Sifat wajib adalah sifat-sifat yang melekat pada zat Allah SWT. Berikut adalah 20 sifat wajib Allah SWT:
- Wujud: Allah SWT itu ada, selalu ada, dan tidak pernah tidak ada.
- Qidam: Allah SWT ada sejak azali (sejak dahulu kala) dan tidak memiliki permulaan.
- Baqa’: Allah SWT kekal abadi, tidak akan pernah binasa.
- Mukhalafatu lil Hawadits: Allah SWT berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya.
- Qiyamuhu Binafsihi: Allah SWT berdiri sendiri, tidak bergantung pada yang lain.
- Wahdaniyyah: Allah SWT adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
- Qudrat: Allah SWT Maha Kuasa, mampu melakukan segala sesuatu.
- Iradah: Allah SWT Maha Mengehendaki, segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
- Ilmu: Allah SWT Maha Mengetahui, mengetahui segala sesuatu yang ada dan akan terjadi.
- Hayat : Allah SWT Maha Hidup, tidak pernah tidur atau lengah.
- Sama’: Allah SWT Maha Mendengar, mendengar segala suara.
- Bashar: Allah SWT Maha Melihat, melihat segala sesuatu.
- Kalam: Allah SWT Maha Berfirman, firman-Nya adalah kebenaran.
- Qadiran: Allah SWT Maha kuasa.
- Muridan: Allah SWT Maha Mengehendaki.
- Aliman: Allah SWT Maha Mengetahui.
- Hayyan: Allah SWT Maha Hidup.
- Sami’an: Allah SWT Maha Mendengar.
- Bashiran: Allah SWT Maha Melihat.
- Mutakallimun: Allah SWT Maha Berfirman.
Sifat wajib Allah SWT yang berjumlah 20 dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian besar, yaitu:
1. Sifat Nafsiyah (Sifat Zat)
Sifat nafsiyah adalah sifat yang berkaitan langsung dengan zat Allah SWT itu sendiri. Sifat ini menunjukkan eksistensi dan keesaan Allah.
- Wujud: Allah SWT itu ada, selalu ada, dan tidak pernah tidak ada.
- Qidam: Allah SWT ada sejak azali (sejak dahulu kala) dan tidak memiliki permulaan.
- Baqa’: Allah SWT kekal abadi, tidak akan pernah binasa.
- Wahdaniyyah: Allah SWT adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
2. Sifat Salbiyah (Sifat Negatif)
Sifat salbiyah adalah sifat yang menunjukkan peniadaan sifat-sifat makhluk pada Allah SWT. Sifat ini menegaskan kesempurnaan Allah SWT dan membedakan-Nya dengan makhluk ciptaan-Nya.
- Mukhalafatu lil Hawaditsi: Allah SWT berbeda dengan semua makhluk.
- Qiyamuhu Binafsihi: Allah SWT berdiri sendiri, tidak bergantung pada yang lain.
3. Sifat Ma’ani (Sifat Makna)
Sifat ma’ani adalah sifat-sifat yang menunjukkan kemahakuasaan dan kesempurnaan Allah SWT dalam bertindak. Sifat ini menggambarkan tindakan dan perbuatan Allah SWT.
- Qudrat: Allah SWT Maha Kuasa, mampu melakukan segala sesuatu.
- Iradah: Allah SWT Maha Mengehendaki, segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
- Ilmu: Allah SWT Maha Mengetahui, mengetahui segala sesuatu yang ada dan akan terjadi.
- Hayah: Allah SWT Maha Hidup, tidak pernah tidur atau lengah.
- Sama’: Allah SWT Maha Mendengar, mendengar segala suara.
- Bashar: Allah SWT Maha Melihat, melihat segala sesuatu.
- Kalam: Allah SWT Maha Berfirman, firman-Nya adalah kebenaran.
4. Sifat Ma’nawiyah (Sifat Kemahaan)
Sifat ma’nawiyah adalah sifat-sifat yang menunjukkan kemahaan Allah SWT dalam segala hal. Sifat ini menegaskan keesaan dan kesempurnaan Allah SWT.
- Qadirun: Allah SWT Maha Mampu.
- Muridun: Allah SWT Maha Mengehendaki.
- Alimun: Allah SWT Maha Mengetahui.
- Hayyun: Allah SWT Maha Hidup.
- Sami’un: Allah SWT Maha Mendengar.
- Basirun: Allah SWT Maha Melihat.
- Mutakallimun: Allah SWT Maha Berfirman.
- Mukhalafatu lil Hawadits: Allah SWT berbeda dengan semua makhluk.
- Qiyamuhu Binafsihi: Allah SWT berdiri sendiri, tidak bergantung pada yang lain.
Penjelasan Singkat Tiap Kelompok:
- Sifat Nafsiyah: Menjelaskan tentang Dzat Allah SWT yang Maha Esa dan Abadi.
- Sifat Salbiyah: Menjelaskan tentang perbedaan Allah SWT dengan makhluk ciptaan-Nya.
- Sifat Ma’ani: Menjelaskan tentang tindakan dan perbuatan Allah SWT yang menunjukkan kemahakuasaan-Nya.
- Sifat Ma’nawiyah: Menjelaskan tentang kemahaan Allah SWT dalam segala hal.
Mengapa Penting Mempelajari Pengelompokan Ini?
Dengan memahami pengelompokan sifat wajib Allah SWT, kita dapat:
- Lebih mendalami: Memahami lebih dalam tentang sifat-sifat Allah SWT yang Maha Sempurna.
- Meningkatkan keimanan: Memperkuat keyakinan kita kepada Allah SWT.
- Menerapkan dalam kehidupan: Menerapkan pemahaman tentang sifat-sifat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Penerapan:
- Sifat Qudrat: Kita mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah karena kuasa Allah SWT.
- Sifat Ilmu: Kita yakin bahwa Allah SWT mengetahui segala sesuatu tentang kita, baik yang baik maupun yang buruk.
- Sifat Maha Pengampun: Kita memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang kita perbuat.
Kesimpulan
Pengelompokan sifat wajib Allah SWT menjadi empat bagian ini membantu kita untuk lebih memahami keagungan dan kesempurnaan Allah SWT. Dengan memahami sifat-sifat-Nya, kita dapat semakin mendekatkan diri kepada-Nya dan menjalankan hidup sesuai dengan perintah-Nya.
Sifat Mustahil Allah SWT (20 Sifat)
Sifat mustahil adalah sifat-sifat yang bertentangan dengan sifat wajib Allah SWT. Berikut adalah 20 sifat mustahil Allah SWT:
- Adam: Allah SWT tidak mungkin tidak ada.
- Hudus: Allah SWT tidak mungkin baru ada.
- Fana’: Allah SWT tidak mungkin binasa.
- Mumatsalatu lil hawadits: Allah SWT tidak mungkin menyerupai makhluk.
- Qiyamuhu bighairihi: Allah SWT tidak mungkin bergantung pada yang lain.
- Ta’addud: Allah SWT tidak mungkin banyak.
- Ajzun : Allah SWT tidak mungkin lemah.
- Karahah: Allah SWT tidak mungkin terpaksa melakukan sesuatu.
- Jahlun : Allah SWT tidak mungkin bodoh.
- Mautun : Allah SWT tidak mungkin mati.
- Shamamun : Allah SWT tidak mungkin tuli.
- A’ma: Allah SWT tidak mungkin buta.
- Bakamun: Allah SWT tidak mungkin bisu.
- Ajizan : Allah SWT tidak mungkin tidak mampu/lemah.
- Karihan: Allah SWT tidak mungkin terpaksa.
- Jahilan: Allah SWT tidak mungkin bodoh.
- Mayyitan: Allah SWT tidak mungkin mati.
- Ashamma: Allah SWT tidak mungkin tuli.
- A’ma: Allah SWT tidak mungkin buta.
- Abkama: Allah SWT tidak mungkin bisu.
Sifat Jaiz Allah SWT
Sifat jaiz adalah sifat yang menunjukkan kebebasan Allah SWT dalam bertindak. Contoh sifat jaiz adalah:
- Memberi rezeki: Allah SWT bebas memberikan rezeki kepada siapa saja dan dalam bentuk apapun.
- Menghukum: Allah SWT bebas menghukum hamba-Nya sesuai dengan perbuatannya.
- Mengampuni: Allah SWT bebas mengampuni dosa hamba-Nya.
Catatan:
- Penting untuk diingat bahwa sifat-sifat Allah SWT ini bersifat abstrak dan sulit dipahami sepenuhnya oleh akal manusia.
- Mempelajari sifat-sifat Allah SWT akan membantu kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan keimanan kita.
- Dalam memahami sifat-sifat Allah SWT, kita harus berpegang pada Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber yang sahih.
Berikut link Google Quizizz yang dapat kalian mainkan.
Saya siap untuk bermain quizzz
Semangat Adiba