Pengalaman Literasi yang Berharga

Disampaikan oleh Aam Nurhasanah (KBMN Gel. 30)

Experince is the best teacher kalimat ini yang pantas disampaikan kepada nara sumber keempat pada KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara). Aam Nurhasanah adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap 4 Cipanas, Kab. Lebak Banten. Pengalaman menulisnya luar biasa yang telah dibuktikan dengan berbagai karya buku.

Pengalaman akan hilang jika tidak ditulis, maka menulislah.

(Aam Nurhasanah)

pengalaman menulis pertama kali didapatkan tatkala mengikuti sebuah tantangan dari Bu Kanjeng salah seorang mentor untuk menulis buku Antologi. Awalnya ragu layakkah tulisannya untuk dijadikan buku? Keraguannya ditepis oleh Bu Kanjeng dengan memberikan support bahwa setiap orang memililki bakat dan potensi yang sama untuk dikembangkan. Lahirlah buku Antologi pertama bu Aam yang bertajuk “Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng”. Tentu perasaannya sangat senang dan bangga telah menjadi seorang penulis karena tulisannya telah bertengger di buku dan duduk manis di toko buku.

Buku kedua lahir saat mengikuti KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) salah satu syarat kelulusannya adalah menerbitkan buku solo. “Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat” adalah judul buku kedua yang lahir. Buku yang berawal dari sebuah impian. Setelah lahir buku solonya, ia mengabdikan dirinya sebagai moderator di Tim Solid Omjay. Pengalaman menjadi moderator melahirkan buku solo kembali yang berjudul Kunci Sukses Menjadi Moderator Online.

Mendapatkan tantangan adalah sebuah kesempatan emas untuk mengembangkan diri. Demikian halnya bu Aam kembali mengasah dirinya dengan mengikuti lomba blog menulis PGRI. Tantangannya adalah menulis selama 28 hari tanpa jeda. Akhirnya saat pengumuman tiba bahagialah hatinya karena berhasil meraih juara 1 lomba Blog tinkat nasional pada Maret 2021.

Harapan bu Aam terhadap bukunya adalah saat orang membaca tulisannya akan mampu menginspirasi orang lain dari pengalaman yang ditulis bu Aam.

Tantangan selanjutnya yaitu menulis satu buku selama satu minggu bersamaProf. Richardus Eko Indrajit yang akirnya lolos ke penerbit dan tetntunya buku karya berada di rak toko buku. sungguh kebanggaan dan kebahagiaan terpancar dari raut wajahnya.

Ada beberapa tips dari bu Aam untuk tetap istiqomah dalam menulis, diantaranya adalah carilah seorang mentor, motivator, atau inspirator yang mampu mengompori dengan pemantik-pemantiknya untuk senantiasa menulis dan terus menulis. Jadikanlah waktu luang untuk menulis. Di sela-sela aktivitas, saat menunggu anak atau di tempat lain, intinya gunakan waktu dengan baik.

Mengurangi mood yang naik turun saat menulis maka perlu menautkan diri pada komunitas menulis dan menulis di blog atau website masing-masing. Jangan biasakan bertanya kapan dedline tapi tanamkan dalam hati ‘Ikan Sepat Ikan Gabus lebih cepat lebih bagus” . Atau pemantik lain dari Prof. Imam Robandi “Kecepatan Akan Mengalahkan Kesempurnaan”.

Mengatasi malasnya menulis saat sibuk, bu Aam mengingatkan kesibukan bukanlah sebagai alasan tapi jadikanlah ia sebagai tantangan agar dapat melaluinya sehingga terbitlah terang setelah kegelapan. Teringat kepada pesan Prof. Imam Robandi guru besar ITS yang mengatakan “berilah tugas kepada orang sibuk maka akan sukses/berhasil”.

Senin, 23 Oktober 2023 pertemuan ke-4 KBMN gel.30

Nur Aini, GPAI SDN Burneh 1 Bangkalan