Tebak Gambar

Pesan bapak (alm) yang masih terngiang di telinga, ”Profesi apapun yang kamu geluti bheng (nak)jangan pernah tinggalkan menanam!”. Menanam akan memberikan keberkahan dalam hidup kita. Kegiatan menanam menjadi hobbi tersendiri dalam kehidupanku. Tanah kosong yang ada di sekitar rumah menjadi lahan berbagai tanaman. Mulai dari Cabe, Pepaya, Pisang, Bayam, Kangkung, Jeruk, Nangka, Alpukat, Kelor, Ubi, Kelengkeng, Mangga, Anggur, Sarikoyo, dan tanaman hias serta berbagai hewan piaraan (Burung dan Ayam). Harmoni tanaman dan hewan piaraan bertambah indah tatkala gemiricik air (airator) kolam yang terus mengalir memberikan oksigen bagi budi daya ikan Nila yang kami pelihara. Kesibukan memberi makan ayam dan ikan menjadi rutinitas suami yang tahun ini telah pensiun dari pekerjaannya.

Menghadapi masa pensiun harus disiapkan mental yang kuat karena tidak sedikit orang yang masuk masa pensiun mengalami gonjangan. Salah satu persiapannya adalah mengenali hobbi dan potensi yang dimiliki. Banyak orang sukses dimulai dari hobbi yang digeluti dengan perasaan gembira. Penguatan semangat dari orang-orang sekitar menjadi faktor utama bagi seseorang yang memasuki masa pensiun. Kegiatan berkebun menjadi salah satu pilihan saat memasuki masa purna tugas. Hobbi dan potensi yang dimiliki terus dikembangkan dengan banyak belajar dan berkolaborasi dengan komunitas. Masa kini kegiatan belajar sangat mudah dijangkau, tatkala kesulitan memecahkan masalah maka bertanya kepada mbah Goegle menjadi jalan keluar yang tercepat. Demikian juga saat ingin mengetahui  tentang berbagai jenis tanaman dan cara menanam serta merawatnya akan banyak ditemukan saat kita browsing. Namun demikian belajar secara langsung akan lebih seru dan memberikan pelajaran tersendiri.

Suatu sore (1 September 2025) saya memotret salah satu tanaman yang menggelayut di belakang rumah. Fotonya disebar di  beberapa grup whatshaap dengan judul tebak gambar. Berbagai jawaban diterima mulai dari Kacang panjang, Gambas, Labu siam, Cuca Melon, Timun emas, Blewah, Semangka, Anggur, Buncis. Grup yang paling banyak menjawab adalah grup “Aisyiah Bangkalan Menanam”. Grup yang baru lahir seminggu yang lalu saat acara puncak Milad ‘Aisyiyah ke-108 pada tanggal 24 Agustus 2025. Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bangkalan menggelar puncak peringatan Milad ke-108 dengan menggelar talkshow yang bertajuk “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qoryah Thoyyibah menuju Ketahanan Nasional”. Acara ini menghadirkan pemateri dari Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua PDA ibu Syarifah Baroroh, S.th.I yang mengingatkan anggota ‘Aisyiyah untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Konsep masyarakat yang berdaya, mandiri dan tangguh adalah indikator tercapainya Qoryah Thoyyibah. Sehingga dengan memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga dan desa akan ikut mendukung tercapainya ketahanan nasional, ujarnya. Sebelum acara puncak digelar, PDA Bangkalan mengadakan lomba gerakan menanam Cabe yang dikirim dalam bentuk video. Lomba ini diikuti oleh PCA dan TK ABA se kabupaaten Bangkalan. Pada puncak Milad juga diselenggarakan lomba mewarnai bagi anak-anak TK yang materinya disesuaikan dengan tema.

Acara talkshow  begitu meriah dan membuat peserta bersemangat mengikutinya sampai selesai bahkan waktu yang disediakan panitia begitu terasa singkat.  Pemaparan yang disampaikan oleh kedua pemateri yakni bapak C.Henry Kusumas Karyadinata dan RA.Rika Prafi Fitriya mampu memukau peserta yang notabene adalah ibu-ibu ‘Aisyiyah. Pak C demikian sapaan akrabnya memaparkan pentingnya mengetahui teknik menanam mulai dari pemilihan bibit, penanaman, perawatan sampai panen. Kemandirian pangan adalah salah satu strategi bagi tercapainya ketahanan pangan nasional, ujar bu Rika selaku pemateri kedua. Ruang tanya jawab menjadi moment yang ditunggu oleh ibu-ibu peserta karena sejak materi disampaikan banyak pertanyaan yang sudah muncul. Pengalaman mereka saat menanam berbagai tanaman namun banyak yang gagal panen menjadi  uneg-uneg yang mengundang tawa seluruh peserta tak terkecuali pemateri. Waktu dua jam tidak cukup untuk memuaskan semua pertanyaan bahkan masih banyak yang belum terjawab. Hai ini yang membuat pemateri dan peserta untuk menindaklanjuti kegiatan ini dengan membuat grup whatshaap “Aisyiyah Bangkalan Menanam”.

Pada hari Sabtu 30 Agustus 2025 ibu-ibu ‘Aisyiyah yang dikomandoi oleh LLHPB (Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PDA Bangkalan kembali berkumpul di kantor Pak C yakni rumah belajar “Yakin Bisa” yang beralamat di Pondok Halim 2 Bangkalan. Pelatihan menanam ini diikuti 23 peserta yang mewakili PCA Bangkalan, Burneh, Kamal dan Socah. Hal yang paling penting dalam proses menanam adalah perawatan kata pak C. Perawatan ini meliputi pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit yang menyebabkan tanaman tidak tumbuh maksimal, ujarnya. Para peserta begitu antusias mengikuti pelatihan ini, berbagai pertanyaan dilontarkan. Akhir acara, Peserta diajak berkunjung ke lahan tanaman Cabe Rawit di taman Laku RW 9 Pondok Halim. Kunjungan ini semakin memberi energi semangat ibu-ibu ‘Aisyiyah untuk menghijaukan lingkungan rumah masing-masing sebagai langkah nyata menuju ketahanan pangan. Masing -masing peserta akan mendapatkan beberapa bibit tanaman seperti bibit Cabe hijau, Cabe merah, Tomat dan Terong dengan mengisi goegle form di link yang telah dibagikan di grup.  Sungguh ini akan menjadi langkah nyata untuk mendorong kemamdirian pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Musim kemarau paling enak rujaan, hal ini yang mendorong saya membeli buah-buahan perlengkapan rujak. Namun karena kesibukan membuat bahan yang dibeli lupa untuk dibuat rujaan. Alhasil ada satu buah yang sampai tumbuh akar, akhirnya ditanamlah oleh suami. Tanaman ini menjalar ke atas sehingga dibuatkan kerangka dari bambu untuk menopang daunnya. Ternyata tanaman ini berbunga dan berbuah seperti jenis kacang-kacangan. Saya dan suami bertanya-tanya, akhirnya bertanyalah ke mbah goegle cara penanaman Bengkoang.

Nur Aini, Pembelajar dari Bangkalan

Burneh, 1 September 2025

Loading

4 Comments

  1. Ditunggu hadiah tebak gambar bunda Nur. Aini.
    Tulisan yang keren, dari juful Tebak gambar, terangkai tulisan indah yang runtut, menarik. Terima kadih bunda. Satu kanci. Jangan pernah tinggalkan menanam.

  2. Semangat menanam Bunda Nur Aini

Leave a Reply to Izzuki Miftah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *