Kenangan itu selalu kuingat

(Jepang dalam Memory)

NurAinilink.com

Saat kubuka galeri Handphone kutemukan beberapa foto kenangan 28 tahun yang lalu saat bertinggal di negeri Sakura (Nihon). Pada tanggal 27 November 1995 saya bersama kawan-kawan seperjuangan menginjakkan kaki di bumi Hiroshima. Cuaca yang baru dikenal terasa asing dan menusuk tulang. Kami sebagai Kenshusei di sebuah perusahaan Garmen di daerah Hachihama-Cho Tamano-Shi Okayama-Ken. Bertinggal di negeri yang memiliki empat musim tentu bukan hal yang mudah untuk beradaptasi dari dua musim di tanah air. Saat memasuki musim gugur yang berlanjut di musim dingin ada banyak cara dilakukan agar tidak merasa kedinginan. Musim Semi adalah cuaca yang sangat dinanti oleh semua orang di sana karena suasananya sangat nyaman dibarengi dengan bermekaran bunga Sakura yang sangat indah dipandang. Hanami adalah tradisi masyarakat Jepang menikmati indahnya Sakura yang sedang mekar. berkumpul bersama di bawah pohon Sakura sambil menikmati makanan seperti bakar-bakar daging (yakiniku) dan lainnya. Sungguh pemandangan yang akan dirindukan.

Memasuki musim panas akan disuguhi dengan “Bon odori” tarian tradisional Jepang yang ditampilkan saat festival musim panas (Matsuri). Acara yang sangat digemari oleh masyarakat lokal maupun manca negara. Kesempatan yang sangat menyenangkan bagi kami saat itu karena mengenakan baju “Kimono”. Semua menari tarian tradisional dengan penuh kebahagiaan.

Saat hari libur digunakan untuk travelling, sehingga beberapa kota dapat dijamah. Kota Hiroshima adalah kota pertama yang dikunjungi yaitu ke museum Hiroshima, mengisahkan kedahsyatan bom atom Hiroshima. Tokyo, Osaka, Kobe, Tottori, Kyoto, Miyajima dan tentunya kota Okayama serta Kurashiki yang terdekat dengan apartemen (apato) di Hachihama. Tatkala ada kesempatan pada hari Minggu saya bergabung dengan mahasiswa di Okayama mengikuti kajian keislaman yang saat itu bertempat di kediaman (apato) pak Ridho. Bertemu dengan sesama orang Indonesia sungguh sesuatu yang sangat menyenangkan serasa seperti saudara sendiri.

Berhari raya di negeri orang tentu ada perasaan sedih menyelinap bahkan saat kerja pernah kecelakaan karena terdengar suara takbiran di telinga yang mengakibatkan tidak fokus dalam shigoto. Kami pernah mengunjungi Kobe saat hari raya Idul fitri pada tahun pertama di Jepang. Sedangkan tahun kedua berhari raya di Okayama bersama mahasiswa muslim dari berbagai negara terutama Asia tenggara.

Berhari raya Idul Fitri di masjid Kobe.

wisata petik buah Piir di kebun sepuasnya makan buah Piir

Kenangan saat “Senpai” senior kami kenshusei Indonesia mengikuti lomba berbahasa Jepang di TamanoShi.

Setelah 25 tahun baru bersua kembali setelah dipertemukan melalui facebook. yokatta ne minna san…

pertemuan ditata sedemikian rupa mengenang saat bersama di Jepang.

teman seperjuangan di negeri orang suka duka bersama. Banyak nilai-nilai pembelajaran di universitas kehidupan saat berada di negeri Sakura. Mata Aimashoo….Genki de ne minna San

Burneh, 03062023

20 Comments

  1. Kenangan yang luar biasa bu Nur dan menginspirasi

  2. Masya Allah, kenangan istimewa dari negeri Sakura
    Semoga berkesempatan pergi ke negeri sakira bersama
    Aamiin

  3. MasyaAllah. Kenangan indah akan selalu dikenang. Keindahan bunga sakura menarik hari setiap orang untuk menikmatinya. Semoga Allah memberikan kesempatan menikmati langsung di negeri Jepang.

  4. bahagia sekali ibuu… semoga kelak juga bisa berkunjung kesana yaa

  5. weeeeish, apik e tenaaaaan.
    tatanan tulisan dan foto yang ga mbosenin, tak melu akuuuh.. wkwkwk..

  6. Saudara Tua kita bangsa Jepang. Sangat beda dengan saudara muda nya yakni bangsa Indonesia. Negeri Zamrud Khatulistiwa punya potensi lebih hebat.

  7. Theresia Wariani

    Buuu, Jepang selalu mempesona. Banyak etos Negeri Sakura yang perlu kita pelajari untuk di terapkan, di dunia pendidikan, terlebih dalam keluarga kita. Salam sayang selalu bu ♥️

  8. MasyaAllah. Indah sekali kenangan di Negeri Sakura. Semoga saya dapat menuju ke sana bersama kawan,-kawan. Salam bahagia Bu Nur Aini, kenangan yang sangat menginspirasi.

  9. Ii omoide ne

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *